DESTINASI WISATA
- Selasa, 29 Oktober 2024
- 54 Kali
TAMBORASI ( SUNGAI TERPENDEK DI DUNIA )
Tamborasi adalah salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Kecamatan Iwoimenda, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Tempat ini memiliki keunikan tersendiri karena berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kolaka Utara. Untuk mencapai Tamborasi, pengunjung perlu menempuh perjalanan sekitar 90 kilometer dari ibu kota Kabupaten Kolaka, yang memakan waktu kurang lebih dua jam melalui jalur darat.
Tamborasi dikenal karena kehadiran Sungai Tamborasi, yang merupakan salah satu sungai terpendek di dunia. Sungai ini hanya memiliki panjang sekitar 20 meter, namun daya tarik utamanya bukan hanya pada ukuran yang kecil, tetapi juga pada keindahan alam yang mengelilinginya. Air sungainya sangat jernih dan sejuk, dikelilingi oleh pepohonan rindang yang menciptakan suasana asri dan menenangkan.
Selain menikmati keindahan Sungai Tamborasi, pengunjung juga dapat bersantai di pantai yang berpasir putih, yang berada tepat di samping aliran sungai. Pemandangan di sini sangat unik karena sungai ini bermuara langsung ke laut, menciptakan kontras indah antara air tawar dan air laut yang tenang. Para wisatawan seringkali datang untuk berenang, menikmati suasana, atau sekadar berfoto dengan latar belakang alam yang mempesona. Pnegunjunmg dapat menikmati fasilitas yang tersedia berupa gazebo, Cottage, banana boat dan fasilitas penunjang lainnya.
Perjalanan menuju Tamborasi tidak hanya menawarkan destinasi akhir yang indah, tetapi juga suguhan panorama sepanjang jalan yang menampilkan pemandangan pantai yang indah, perbukitan, pepohonan hijau, dan udara segar. Bagi pengunjung menghilangkan penat dari kesibyukan bekerja, keramaian kota, Tamborasi menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang sulit ditemukan di tempat lain.
DESTINASI WISATA
- Selasa, 29 Oktober 2024
- 51 Kali
PULAU PADAMARANG
Pulau Padamarang adalah salah satu destinasi wisata tersembunyi yang terletak di Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pulau ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dan belum banyak terjamah wisatawan, menjadikannya surga bagi para pencinta pantai dan alam bawah laut. Untuk mencapai Pulau Padamarang, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari ibu kota Kabupaten Kolaka menuju pelabuhan terdekat, lalu melanjutkan dengan perjalanan laut menggunakan perahu selama kurang lebih 30 hingga 45 menit.
Sesampainya di Pulau Padamarang, pengunjung akan disambut oleh hamparan pasir putih yang lembut, air laut yang jernih dengan gradasi warna biru kehijauan, serta pepohonan kelapa yang menambah suasana tropis pulau ini. Pulau ini sangat cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri. Selain bersantai di pantai, pengunjung juga bisa melakukan snorkeling atau menyelam untuk menikmati keindahan terumbu karang dan kehidupan laut yang beragam di sekitar pulau.
Bagi yang gemar berpetualang, Pulau Padamarang juga menawarkan kesempatan untuk melakukan trekking ringan ke bagian bukit di pulau ini, yang akan memberikan pemandangan spektakuler dari ketinggian, dengan laut biru yang membentang luas di bawahnya. Wisatawan yang ingin bermalam bisa membawa peralatan camping sendiri dan berkemah di area yang telah ditentukan, sambil menikmati malam yang tenang di bawah langit berbintang.
Pulau Padamarang merupakan destinasi yang sempurna untuk di kunjungi. Dengan akses yang relatif mudah dan keindahan alam yang luar biasa, pulau ini menjadi salah satu permata tersembunyi di Sulawesi Tenggara yang layak untuk dikunjungi.
DESTINASI WISATA
- Selasa, 29 Oktober 2024
- 36 Kali
PUNCAK ULURINA
Puncak Ulurina adalah destinasi wisata alam yang terletak di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Tempat ini menawarkan pemandangan pegunungan yang memukau dan menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan yang mencari ketenangan serta keindahan alam dari ketinggian dengan kolam renang yang dapat di nikmati. Dari ibu kota Kabupaten Kolaka, perjalanan menuju Puncak Ulurina memakan waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam, dengan jarak tempuh kurang lebih 50 kilometer. Meskipun medan perjalanannya melewati perbukitan, usaha tersebut akan terbayar dengan panorama alam yang menakjubkan setibanya di sana.
Sesampainya di Puncak Ulurina, pengunjung disambut oleh udara yang sejuk dan segar, dengan pemandangan alam yang luas membentang, meliputi pegunungan hijau, lembah yang subur, serta pemandangan garis pantai di kejauhan. Tempat ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati sunrise atau sunset, karena dari puncak ini, pemandangan matahari terbit maupun tenggelam terlihat sangat indah, menciptakan suasana yang dramatis dan penuh kedamaian. Tempat ini juga menjadi salah satu nominasi di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022 untuk kategori wisata dataran tinggi terpopuler.
DESTINASI WISATA
- Selasa, 29 Oktober 2024
- 35 Kali
PULAU PISANG
Pulau Pisang adalah salah satu destinasi wisata bahari yang menakjubkan di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pulau ini terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang menawan, menjadikannya surga bagi para pecinta snorkeling dan diving. Dari ibu kota Kabupaten Kolaka, perjalanan menuju Pulau Pisang membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam, dengan perjalanan darat menuju pelabuhan terdekat di Kecamatan Wolo, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan laut menggunakan perahu selama sekitar 30 menit.
Keindahan bawah laut Pulau Pisang menjadi daya tarik utama destinasi ini. Laut di sekitar pulau menyajikan deretan karang atau koral yang menawan serta biota laut yang beragam . Air laut yang jernih memungkinkan para penyelam untuk menikmati pemandangan bawah laut dengan sangat jelas.
Perjalanan menuju Pulau Pisang adalah petualangan yang berharga. Selain menikmati keindahan lautnya, Dengan akses yang cukup mudah dari ibu kota Kolaka dan pemandangan bawah laut yang luar biasa, Pulau Pisang menjadi salah satu destinasi wisata bahari yang wajib dikunjungi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pecinta diving ini berhasil mengeksplor keindahan alam bawah laut Pulau Pisang, yang terletak di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara. Hasilnya pun begitu memuaskan, deretan karang atau koral yang menawan serta biota laut yang beragam dapat menjamin daerah ini adalah pesona baru wisata bawah laut dari kawasan Timur Indonesia. Jadi satu lagi pilihan menarik bagi para pecinta pesona bawah laut, yaitu Pulau Pisang. Ketua Kolaka Diving Club, Arsi Pamma menjelaskan bahwa keberadaan pulau ini memang masih sangat jarang diketahui.
DESTINASI WISATA
- Selasa, 29 Oktober 2024
- 32 Kali
TANJUNG KAYU ANGIN
Tanjung Kayu Angin adalah destinasi wisata alam yang terletak di Desa Liku, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Tempat ini menawarkan pemandangan pantai dan lautan yang memukau serta udara yang segar, menjadikannya tempat favorit bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam pesisir. Dari ibu kota Kabupaten Kolaka, perjalanan menuju Tanjung Kayu Angin memakan waktu sekitar 1/2 jam dengan jarak tempuh sekitar 23 kilometer melalui jalur darat.
Keindahan Tanjung Kayu Angin terletak pada garis pantainya yang panjang dan alami, menciptakan suasana pantai yang tenang dan asri. Pantai ini memiliki air laut yang jernih dengan gradasi warna biru dan hijau, serta hamparan pasir putih yang lembut, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai atau berjemur. Suasana yang relatif sepi dan tenang juga membuat Tanjung Kayu Angin cocok untuk wisatawan.
Selain menikmati pemandangan pantai, pengunjung di Tanjung Kayu Angin dapat melakukan berbagai aktivitas menarik, seperti snorkeling. berenang di perairan yang tenang. aktifitas olah raga dan beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti gazebo, Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pantai juga memberikan keteduhan alami, sehingga pengunjung dapat beristirahat sambil menikmati angin laut yang sejuk.
Tanjung Kayu Angin juga memiliki potensi menjadi tempat yang menarik untuk memancing, karena perairannya yang kaya akan berbagai jenis ikan. Banyak nelayan lokal yang sering memancing di sekitar area ini, dan pengunjung dapat bergabung atau sekadar menikmati suasana tradisional yang tenang.
Dengan akses yang cukup mudah dan keindahan alam yang luar biasa, Tanjung Kayu Angin adalah salah satu permata tersembunyi di Kabupaten Kolaka yang patut untuk dikunjungi. Destinasi ini tidak hanya menawarkan pemandangan pantai yang indah, tetapi juga kesempatan untuk merasakan kedamaian dan keakraban alam Sulawesi Tenggara yang masih alami.
DESTINASI WISATA
- Selasa, 29 Oktober 2024
- 31 Kali
DESA WISATA SANI-SANI
Desa Wisata Sani-Sani terletak di Kecamatan samaturu, kurang lebih 26 Km dari pusat kota kolaka, dengan kendaraan bermotor dan mobil bisa di capai sekitar 20 - 30 menit. Kehidupan masyarakat desa adalah petani dan nelayan. Memiliki kekayaan alam yang luar biasa seperti pantai, sawah, tambak, kebun cengkeh dan coklat. Suasana pedesaan yang masih asri dan saat berada di puncak perkebunan cengkeh serasa diatas awan. Dengan potensi keadaan alam tersebut pemerintah desa dan masyarakat sepakat untuk menjadikan desa sani-sani sebagai desa wisata, yaitu arah pembangunan desa dan pengembangannya memaksimalkan potensi desa yang ada menjadi objek wisata, tentunya tanpa menghilangkan kearifa lokal dan suasana desanya . Atas upaya dan tekad bersama maka Pemerintah Kabupaten Kolaka menetapkan Desa Sani-Sani Sebagai Desa Wisata dengan SK Bupati Kolaka No.188.45/316/2020 tanggal 16 september 2020.
Desa wisata Sani - Sani dengan potensi alam pedesaan dan hasil kesepakatan bersama masyarakat telah mengembangkan beberapa objek wisata dan program wisata dan tidak lupa juga membangun sanggar seni untuk sarana melestarikan kesenian daerah dan mengembangkan bakat seni anak - anak muda yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang hendak berwisata, yaitu ;
1. Paket wisata Living Life Program yaitu berswisata dengan menikmati kehidupan di alam pedesaan bersama masyarakat pedesaan, hidup bersama sebagai seorang petani sawah, atau pekebun cengkeh, petani rumput laut, atau sebagai nelayan, merasakan kehidupan dengan suasana yang berbeda merupakan pengalaman tersendiri yang berbeda, kita dapat merasakan bagaimana menjadi seorang petani ataupun nelayan, harapannya selain akan memberikan pengalaman baru juga akan menambah wawasan kita mengenai kebijakan hidup di pedesaan
2. Paket wisata Camping, di desa Sani - Sani ada 3 lokasi untuk kita bisa menikmati wisata camping, 1 lokasi di pantai dan 2 lokasi lagi di puncak. Masing - masing lokasi camping ini menawarkan pengalaman yang berbeda.Suasana camping di area pantai kita bisa menikmati sunset yang sempurna dengan pemandangan lautnya dan gugusan pulau padamarang yang tepat berada di depan pantai, Kami berikan nama lokasi camping di pantai itu Sunset Beach Camp dengan kapasitas bisa menampung 50 tenda .
Kemudian lokasi kedua adalah Puncak Indah Kapu yang kita beri nama ' River Of Clouds Camp " dimana wisatawan bisa camping dalam suasana alam perkebunan cengkeh berada di ketinggian puncak kurang lebih memiliki ketinggian 400 dari permukaan laut, selai itu kita juga apabila beruntung akan bisa menikmati awan yang berbentuk sungai di pagi hari, dan malam hari kalau kita tepat waktunya saat bercamping kita akan menikmati indahnya kerlip bintang yang berhamburan di langit dan bulan yang bulat menyinari alam bagaikan lampu yang bersinar terang tanpa aliran listrik, dan apabila disiang hari kita juga bisa mendengar suara alam lainnya yaitu bunyi suara ngeng - ngeng penduduk lokal disana menyebutnya begitu, suara yang tak putus iramanya menemani kita berada dialam menambahkan suasana semakin terasa lebih nyaman .
Lokasi yang berikutnya adalah lokasi camping di Puncak Indah Kapu 2 yang kita beri nama " Garden In The Sky camp " dilokasi ini wisatawan akan menemukan pengalaman yang berbeda dari puncak yang pertama yaitu suasana di puncak sepertinya kita sedang berada di taman diatas langit, karena dari lokasi ini kita bisa melihat sekaligus dua pemandangan yang berbeda , satu sisi kita akan melihat pemandangan laut dengan gugusan pulau padamarangnya dan satu sisi lainnya kita akan melihat pemandangan sebuah lembah pedesaan dan semuanya kita bisa menikmatinya di satu tempat yang sama, sambil kita menikmati taman di langit ini kita juga bisa menikmati kulier tradisional yang berasal dari beberapa daerah sesuai dengan daerah asal penduduk yang tinggal di puncak, yaitu jajanan dari Bugis, jajanan dari daerah Kajang, dan jajan dari Mekongga Tolaki Kolaka juga jajanan nusantara. Disemua tempat camping ini ada juga fasilitas kamar mandi dan WC, juga tempat Ibadah. Fasilitas untuk Camping kita sediakan juga alas atau palet untuk tempat tenda agar wisatawan apabila sedang camping dan hujan tendanya tidak akan langsung kena basah.
3. Satu lagi wisata kuliner bisa dinikmati di desa wisata Sani - Sani, yaitu kita bisa menikmati minuman saraba madu, minuman khas desa wisata Sani - Sani, yang kita menikmati minumannya sambi menikmati pemandangan sawah yang terbentang lepas langsung ke laut dan kita juga akan bisa menikmati gugusan pulang padamarang, suasana sunset dari cafe saraba madu menjadi pemandangan yang sangat indah apabila kita senang berswafoto.
4. Di desa Sni - sani selain potensi alam pedesaan juga bisa menikmati kesenian tradisional yang wisatawan dapat ikut belajar menari atau melakukan kegiatan sanggar lainnya yaitu kerajinan dari limbah minuman plastik, kerajinan bambu ataupun membuat mebel dari bambu dan kayu
Desa wisata Sani - sani terus bebenah, sekaligus akan menjadi desa penyanggah bagi Objek wisata yang sedang dipersiapkan oleh Pemda yaitu Objek Wisata Pulau Anoa, yaitu Pulau yang akan menjadi habitatnya hewan Anoa yang hanya ada di Sulawesi dan merupakan hewan langka dan sudah dilindungi, Objek wisata ini diharapkan akan menjadi objek wisata yang mampu menarik wisatawan lebih besar lagi bukan hanya wisatawan nusantara saja tapi juga wisatawan mancanegara.Sehingga ada nagnit baru untuk Indonesia bagi dunia melalui objek wisata Pulau Anoa.
" MOMAHE FOR THE WORLD" adalah brand Desa Wisata Sani - Sani, Momahe dalam bahasa lokal mekongga tolaki artinya adalah Cantik - jadi memiliki arti Kecantikan untuk dunia, tapi MOMAHE ini juga merupakan akronim dalam bahasa inggris yaitu; MO = Move, MA = Make, HE = Here jadi artinya adalah
"Kami bergerak, berbuat dari desa wisata Sani - Sani untuk Dunia" ini menjadikan semangat bagi masyarakat desa wisata Sani - Sani untuk bebenah terus bagi desanya.
Itulah sekilas mengenai gambaran desa wisata Sani - Sani suasana pedesaan yang masih asri, yang bisa memberikan pengalaman baru dan bisa menginspirasi kita juga bisa memberikan suasana rilex dan kembali segar sebagai orang baru setelah kita berlibur di desa wisata Sani -Sani.
https://maps.app.goo.gl/8DrHWrdwPapxrZA66
DESTINASI WISATA
- Rabu, 30 Oktober 2024
- 19 Kali
TANJUNG MALAHA
Desa Malaha terletak di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. dengan jarak tempuh dari ibu kota kabupaten kolaka kurang lebih 28 km, Desa ini mungkin masih terasa asing bagi sebagian orang, terutama yang berdomisi diluar Sulawesi Tenggara. Desa Malaha dikaruniai tanjung yang begitu indah. Tempat wisata ini sekaligus membuat Desa Malaha sebagai satu-satunya desa di Sulawesi Tenggara yang memiliki wisata tanjung. Karakteristik yang tenang dan menawan memang menjadikan Tanjung Malaha pilihan berlibur untuk kelurga. Terlebih lagi bagi wisatawan yang mendambakan pemandangan matahari terbit dan terbenam. Pemandangan ini jadi keistimewaan yang dapat dilihat di Tanjung Malaha.
Pemandangan matahari terbit dan terbenam semakin indah, lantaran tempat wisata ini terbuka dan tidak ditutupi area pegunungan. Di Tanjung Malaha, wisatawan juga dapat melihat panorama pesisir pantai dengan pasirnya yang halus. Ditambah rindanganya pohon pinus yang tumbuh subur, membuat wisatawan betah berlama-lama di Tanjung Malaha.
DESTINASI WISATA
- Rabu, 30 Oktober 2024
- 18 Kali
TWA MANGOLO (KEA-KEA)
Taman Wisata Kea-Kea merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini, sangat mudah dijangkau menggunakan motor atau mobil karena destinasi wisata ini paling dekat dari ibu kota kabupaten. Untuk menuju ke lokasi wisatawan hanya menempuh perjalanan dengan waktu kurang lebih 25 menit dari ibukota Kabupaten Kolaka dengan jarak tempuih kurang lebih 18 km. Baik itu menggunakan mobil maupun motor.
Sebelum tiba ke lokasi permandian, pengunjung akan menempuh jalur menanjak dan sedikit ekstrem. Namun tenang saja, perjalanan Anda dipastikan tidak akan sia-sia karena di sisi kiri dan kanan jalan, pengunjung akan bisa menikmati pemandangan jejeran pohon cengkih milik penduduk. Pengunjung juga akan bisa melihat perairan Teluk Bone dari atas bukit.
Di dalam obyek wisata ini anda dapat menikmati fasilitas yang telah di sediakan seperti, gazebo, kios kuluiner, flying fox dan pastinya anda dapat menikmati air panas yang keluar dari sela-sela batu yang berada pada pinggiran sungai.